Pinned

Translating Commission

Wednesday, December 07, 2011

Metafora: FFN dan Dunia Perfilman

Jika diibaratkan dunia perfilman, Fanfiction.Net itu bisa diibaratkan sebagai Hollywood, ja?

Maka bisa dikatakan bahwa saya dan kawan-kawan selaku penulis fanfiksi adalah sutradara-sutradara, sementara karya-karya kita adalah film yang kita sutradarai. Tentu saja karakter-karakter yang kita gunakan dalam fanfiksi itu adalah bintang film-bintang film yang kita sewa kontrak dari agensi-agensi (bagian yang ini sutuy berat, soalnya setau saya sutradara, produser, dll itu ga ada agensinya... mereka... freelance, sebutannya? :/a) yang merupakan istilah lain bagi fandom (contoh: Shirogane Naoto itu bintang film dari agensi Persona series /yea).

Wow, kita terlihat keren lol /digeplak

Lalu, bagaimana dengan reader, reviewer, admin FFN, dan juga betareader?

Reader dan reviewer itu sebenarnya sama, ja? Yang membedakan hanyalah apakah si reader itu memberi tanggapan atas karya kita seusai membaca atau tidak. Maka reader saya analogikan dengan penikmat film. Penikmat film, toh, setelah menonton sebuah film, bisa saja memberi komentar meskipun tidak secara terang-terangan / langsung kepada sang sutradara. Lalu, reader yang memberi review a.k.a. reviewer?

Reviewer itu sendiri dibagi jadi dua, yang memberi review biasa yang isinya penyemangat saja, dan review yang membetulkan kesalahan dalam fanfiksi yang dia baca. Untuk itu, mereka juga dibedakan menjadi penikmat film yang komentarnya terdokumentasi dalam suatu media dan juga kritikus film. Jelas bahwa istilah pertama merujuk pada reviewer biasa, dan istilah kedua diberikan kepada reviewer yang memberi concrit (constructive criticsm).

Kritikus film juga dibedakan jadi dua, sebenarnya. Kritikus film yang kritiknya benar-benar pedas dan yang kritiknya membesarkan hati. Jenis yang pertama itu reviewer concrit yang memberi kritik atas suatu fanfiksi tapi tidak memberikan solusi (hanya mengatakan bahwa ada bagian yang salah, tapi tidak ditunjukan mana bagian yang salah itu agar si penulis dapat dengan tepat menyadari) dan sebagian kecil menghina karya kita, sementara jenis yang kedua itu benar-benar menjelaskan secara detail letak salahnya di mana juga menyemangati agar karya kita terus membaik.

(Oke, jenis pertama itu agak nggak tepat disebut reviewer concrit, tapi toh dia memberi kritik yang membangun, dengan menunjukkan bahwa ada kesalahan dalam fanfiksi kita :/a)

Nah, pemberian istilah untuk readers selesai. Berikutnya admin FFN dan betareader, ja?

Betareader dulu. Kalau yang aku tahu, mereka bisa dibagi dua juga: betareader yang langsung mengedit fanfiksi 'kasar' dan betareader yang hanya memberi tahu letak kesalahan di mana, sehingga membiarkan kita mengedit sendiri. Yang tipe pertama bisa kita sebut staff editing, yang kebagian pekerjaan untuk mengedit film. Yang tipe kedua itu, ya, seperti yang sudah disebutkan di atas: kritikus film yang membesarkan hati.

Terakhir, admin FFN.

Karena Hollywood itu adalah distrik, dan Hollywood kita ibaratkan dengan FFN yang merupakan sebuah situs, maka admin bisa dikatakan sebagai dewan kota yang menguasai distrik itu.

.
.
.

... eh? Tujuan saya menulis entry macam ini?

Nggak ada. Saya cuma mau memenuhi dashboard Anda :P

*lalu dilempar bata*

.
.
.

Nah, kidding.

Dari kemarin saya kepikiran soal persamaan ini terus lol. Berasa keren setelah ditulis begini, sumpah xD Oh, dan karena saya ga sepenuhnya ngeh dengan istilah di dunia perfilman, monggo dikoreksi kalau ada salah.

Sekalian sebagai tambahan dan penutup:

Jika diibaratkan, maka saya adalah sutradara terpelit yang saat ini sedang membuat frustasi para bintang film yang saya kontrak dari agensi "Kateikyoushi Hitman Reborn". Apa pasal, sutradara yang satu ini suka menunda-nunda jadwal shooting (seperti yang sedang dilakukan sekarang ini /dor). Bukan salah saya juga sebenarnya. Penulis naskah saya sedang pegal-pegal /bah

Lalu, selain sebagai sutradara, saya ini penikmat film yang memberikan komentar terdokumentasi dalam media, namun saya hanya menonton film dari orang-orang tertentu, misalnya sesama sutradara yang saya kenal dekat. Jujur, minat saya menonton film-film yang beredar sekarang itu agak kurang greget. Mungkin karena saya nggak suka bintang film A punya lawan main bintang film B, padahal saya senangnya nonton film yang bintang film A main bareng bintang film B. Mungkin karena saya lebih demen nonton film porno akhir-akhir ini.

Eniwei, saya juga bukannya pelit dan sombong banget, kalau itu yang kalian simpulkan dari paragraf di atas. Jika ditilik lebih dalam, saya ini penikmat film yang sedang masuk periode jenuh. Jenuh dengan dinamika perfilman. Jika menginginkan saya mengkritik film Anda, siapkan mental kalau-kalau film yang Anda buat tidak saya sukai, karena kritik saya bisa jadi sangat pedas dan jahat.

.
.
.

Sekian tentang saya. Bagaimana dengan Anda? Termasuk tipe apakah Anda? :)

No comments:

Post a Comment